Semarapura, Klungkung – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Klungkung menyebabkan sejumlah kerusakan material, antara lain pohon kelapa tumbang yang menimpa gudang ternak babi di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, serta robohnya panyengker Pura Paibon di Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, pada Sabtu (28/6/2025). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kejadian pohon kelapa tumbang di Banjar Cempaka, Desa Pikat, terjadi sekitar pukul 11.30 WITA. Pohon tersebut menimpa gudang ternak babi milik I Wayan Suarsana sehingga atap gudang dan kandang mengalami kerusakan. Informasi mengenai insiden ini segera tersebar melalui grup WhatsApp Klungkung Tangguh Bencana.
Menanggapi laporan tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung langsung diterjunkan ke lokasi kejadian bersama petugas PLN Klungkung. Penanganan di lapangan juga melibatkan personel TNI, Polri, serta warga sekitar. Dalam proses evakuasi dan penanganan, digunakan satu unit mobil operasional BPBD Klungkung, tiga unit gergaji mesin, dan satu unit mobil rescue dari Polsek Dawan.
Berkat sinergi lintas sektor tersebut, pohon kelapa berhasil dipotong dan dievakuasi dari area gudang ternak sehingga situasi kembali kondusif dan aktivitas warga dapat berjalan normal.
Sementara itu, curah hujan tinggi disertai angin kencang juga menyebabkan robohnya panyengker Pura Paibon di Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan. Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, menyampaikan bahwa kerugian material akibat robohnya panyengker tersebut masih dalam proses pendataan.
I Putu Widiada mengimbau masyarakat agar tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Ia juga mengajak warga untuk segera melaporkan kepada BPBD Klungkung apabila menemukan situasi darurat atau kejadian bencana di wilayah masing-masing guna mendapatkan penanganan cepat dan tepat.
Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dan kerjasama antarinstansi serta masyarakat dalam menghadapi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu di wilayah Klungkung.
(Redaksi)