Akibat Gempa 7 skala richter di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu malam (5/8/2018), yang berpotensi tsunami tersebut membuat warga di Nusa Penida menjadi panik dan memilih mengungsi untuk berjaga-jaga.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan dini tsunami dua jam pasca terjadinya gempa.
Meskipun BMKG telah menyatakan Peringatan dini Tsunami yang disebabkan oleh gempa mag:7.0, tanggal: 05-Aug-18 18:46:35 WIB, dinyatakan telah berakhir melalui akun twitternya.
(sumber : bmkg)
Saat ini warga Nusa Penida memilih mengusi menjauh dari pesisir pantai. Beberapa warga memilih dataran tinggi untuk mencari tempat aman.
Seperti warga desa Batununggul, Kec. Nusa Penida, Kab. Klungkung, Bali. beberapa warga memilih mengungsi ke Pura Puseh Batununggul, karena tempat ini cukup tinggi.
Tidak hanya warga setempat saja, namun beberapa para wisatawan juga ikut mengungsi.
Meskipun BMKG sudah memberikan peringatan Gempa tsunami berakhir, warga masih tetap memilih bermalam di pura Puseh Batununggul, namun beberapa warga sudah kembali kerumah masing-masing.
#Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.0, tanggal: 05-Aug-18 18:46:35 WIB, dinyatakan telah berakhir#BMKG pic.twitter.com/UMARNOwovQ— BMKG (@infoBMKG) 5 Agustus 2018
(Foto : Warga mengungsi di Pura Puseh Batununggul. dok.5/8/18)
Namun masyarakat tetap di himbau untuk selalu waspada, jangan sampai terpancing isu Hoax.